USB 3.0 – Tekhnologi Transfer Data SuperSpeed USB


USB 3.0 – Tekhnologi Transfer Data SuperSpeed USB

intel-logo.gif

Hampir setahun yang lalu, Intel Corporation bersama Grup Pengembang USB 3.0 Promoter (NEC, NXP, Microsoft, AMD, Dell) telah mengembangkan tekhnologi terbaru Transfer Data melalui USB (Universal Serial Bus) Port yang dikenal dengan nama USB (Universal Serial Bus) 3.0 yang juga dikenal sebagai SuperSpeed USB.
Arsitektur Teknologi USB 3.0 diklaim mampu melakukan transfer data 10 kali lipat lebih cepat dari USB 2.0, yakni hingga 4,8 Gbps yang artinya merupakan peningkatan signifikan dari kecepatan transfer data sebesar 480 Mbps pada USB 2.0 yang saat ini masih digunakan sebagai perangkat port standar pada komputer desktop dan laptop masa kini.
Konsumsi daya dari USB 3.0 diklaim lebih hemat dari USB 2.0 dan bisa meningkatkan efisiensi protokol pada perangkat komputer.
Intel menginformasikan bahwa USB 3.0 kemungkinan akan tersedia secara luas pada tahun 2010.

Kehadiran USB 3.0 tentu menjadi solusi bagi peradaban tekhnologi modern yang kian maju dan menuntut akses dan transfer data yang makin kompleks dengan waktu yang makin singkat.
Menurut Jeff Ravencraft, technology strategist with Intel and president of the USB Implementers Forum (USB-IF):
“USB 3.0 adalah langkah maju yang logis dalam pengembangan tekhnologi konektivitas kabel yang paling popular pada PC.” “Era Digital memerlukan performa tinggi dan konektivitas yang bisa diandalkan untuk melakukan proses transfer banyak konten data multimedia”

Hal-hal yang masih Penulis pertanyakan adalah:

  1. Adakah jaminan logis dari Intel mengenai stabilitas USB 3.0. Kestabilan proses transfer data sangat penting guna menghindari corrupted transferred data. Stability Issue ini berkaitan dengan hukum akselerasi umum dimana tingkat akselerasi berbanding terbalik dengan tingkat stabilitas (seperti halnya dalam dunia otomotif).
  2. Apakah ada peningkatan kualitas teknis dan kemudahan teknis menyangkut USB Hardware Removal/Eject. Walaupun USB 2.0 sudah cukup baik dalam penanangan USB Hardware Removal, namun tetap perlu adanya peningkatan kualitas teknik demi menghindari corrupted data atau data loss bilamana User tergesa-gesa atau lupa tidak melakukan Remove/Eject USB Drive-nya secara benar sesuai prosedur.

Mudah-mudahan Intel mampu mengeliminir hingga meniadakan resiko masalah yang akan ditimbulkan sebagai konsekuensi dengan peningkatan akselerasi proses transfer data.

Satu keuntungan jelas dilihat dari sisi teknis yakni peningkatan akselerasi proses transfer data, namun bila dipandang dari sisi konsumen, pengguna atau pengaplikasi tekhnologi USB 3.0 tentu merasa senang akan manfaat teknis tersebut, namun sebagai konsekuensi logis dari penerapan/pemakaian USB tekhnologi 3.0, konsumen harus mengganti hardware port USB-nya dari USB 2.0 ke USB 3.0 Ready, yang dalam arti umumnya adalah konsumen harus membeli komputer baru dengan port yang telah support USB 3.0.

Sumber: http://www.intel.com/pressroom/archive/releases/20070918comp.htm

Selamat Menunggu Kehadiran si Fenomenal – USB.3.0
Salam

3 Responses

  1. hmm, apakah dengan adanya USB 3.0, fungsi Firewire akan tergantikan?

    Henry said:
    Memang sangat santer tersiar kabar demikian, namun Penulis juga dengar kabar FireWire masih juga dikembangkan. Bagi Penulis, Idealnya tekhnologi USB saja sudah cukup untuk melakukan banyak hal dan terus dikembangkan untuk implementasi konektivitas antar devices dan pheriperals yang makin kompleks, jadi buat apa FireWire ya? Ini bila tidak dilihat dari seisi Perangkat Alternatif, namun dilihat dari segi kepraktisan, biaya produksi, dan ujung-ujungnya harga produk komputer yang akan menjadi lebih murah dan terjangkau masyarakat sak globe. PCMCIA sebagai alternatif juga malah makin banyak penggemarnya, termasuk Penulis hehe! Tapi ada satu hal yang tentu disadari masyarakat dunia mengenai kelangsungan hidup sebuah produk, yang seringkali bertolak belakang dengan jiwa pengembangan tekhnologi, dimana keberadaan beragam produk perangkat konektivitas seperti USB maupun FireWire yang seringkali tidak saling berkompetisi, namun malah saling melengkapi, tidak ubahnya bak irisan-irisan roti rejeki bagi banyak orang (developer/vendor). Siapa yang mau rejekinya ‘disunat’ bahkan ‘dimakan habis’ oleh orang lain? hehe!

  2. wah, kalo ganti port USB 3.0 bukannya berarti ganti motherboard?? Weleh beli komputer baru lagi donk..

    Henry said :
    Salam Mas Ayip…
    Saya pikir, itu tergantung:
    – 1. Para Pengembang Motherboard, dan/atau
    – 2. Para Pengembang USB Devices.
    Untuk mengatasi masalah kompatibilitas antar pheriperals, pengembang Motherboard, dengan menggunakan tekhnologi baru, bisa mengimplementasikan USB 2.0 dan 3.0 ke dalam produk Motherboard mereka. Seperti halnya slot PCI dan AGP ataupun AGP dan PCI-Express yang bisa ‘hidup berdampingan’ dalam sebuah Motherboard.
    Sedangkan pihak Pengembang USB Devices bisa membuatkan USB 3.0 Card yang bisa dicangkokkan ke dalam Motherboard tertentu atau generasi terbaru sehingga memungkinkan User untuk tidak perlu mengganti Motherboard lama (yang masih bertekhnologi USB 2.0) dengan Motherboard baru (yang sudah bertekhnologi USB 3.0).
    Penulis masih sering melihat PC dengan Motherboard generasi lama tertentu yang belum memiliki slot USB bisa ditambahkan USB Card. Sekali lagi tergantung pihak Pengembang Motherboard dan/atau Pengembang USB Devices.

  3. gimana ya jika data tidak bisa dikopi via usb (flashdisk maupun sd card). ada tulisan flashdisk protected. tapi dicari-cari gak ketemu cara ngebukanya… thank’s

    Henry said :
    Maaf, berarti pemilik data yang hendak dicopy memang sengaja memproteksi data miliknya agar tidak bisa dicopy untuk menghindari pengcopyan data (data theft).
    Ada banyak cara untuk memproteksi pengcopyan data dan membuka proteksi pengcopyan data, salah satunya dengan bantuan aplikasi sederhana yang pernah saya buat, dan pernah saya post di SINI (<- Silakan Klik link ini).

    Namun, mohon agar software gratis tersebut dipergunakan dengan bijaksana, untuk keamanan pribadi saja, tidak untuk tindakan yang bisa berpotensi merugikan orang lain.
    dan everybody knows that STEALING is A SIN

    Salam

Leave a comment