Membuat Ikon Vista dengan IconCool Studio dan Photoshop CS3

Membuat Ikon Vista dengan IconCool Studio dan Photoshop CS3

Icon_Vista_thumbnail.jpg

Icon_Vista_thumbnail.jpg

Bagi Anda pengguna Windows Vista, saat pertama kali anda menjelajahi fitur dari sistem operasi komputer terbaru dari  Microsoft ini, Anda mungkin cukup kaget dan/atau terkesan setelah melihat Ikon Folder yang tampak lebih besar dan cantik dengan detail gambar yang lebih bagus bila dibandingkan dengan ikon folder pada sistem operasi sebelumnya seperti Windows XP.
Ya, memang Microsoft telah meningkatkan kualitas performa grafis pada sistem operasi Windows Vista, hal ini tentunya sekaligus juga untuk sedikit bisa mengejar ketertinggalan kualitas grafis dari OS Mac terbaru milik Apple. Pada Windows Vista, Microsoft telah mengupdate engine grafisnya termasuk DirectX-nya (DirectX 10) yang dicangkokkan ke dalam sistem operasi Windows Vista.
Dengan update tersebut, maka pada Windows Vista, kualitas gambar baik still image maupun image rendering untuk gaming orientation, tampak lebih baik, lebih hidup (real-like) dan lebih halus (smooth) (pada animation artworks).
Salah satu implementasi dari update tersebut tampak pada ukuran Ikon yang ditampilkan sebagai representasi dari sebuah folder.
Seperti diketahui, sebagai perbandingan, besaran ukuran maksimal untuk Ikon yang bisa ditampilkan di layar monitor pada 3 (tiga) sistem operasi adalah sebagai berikut:
– Apple Mac : 512 x 512 Pixels
– Microsoft Windows Vista : 256 x 256 Pixels
– Microsoft Windows XP : 128 x 128 Pixels
Hingga saat ini, lagi-lagi Microsoft memang masih harus mengakui keunggulan kualitas grafis dari Apple Computers.

Teknik Visualisasi akan lebih memudahkan mata mengenali sebuah objek asing
Artikel ini ditujukan sebagai tutorial bagi Siapapun juga yang ingin dan tertarik untuk bisa membuat sendiri Ikon Vista (256 x 256 pixels) yang akan digunakan untuk penanda Folder Pribadi atau sembarang folder lainnya.

Tool-tool yang perlu disiapkan:

  1. Program Pengolah Gambar untuk membuat gambar Vektor Image (Adobe Illustrator CS3/CorelDraw X4/Adobe Flash CS3)
  2. Program Pengolah Gambar yang bisa membuat Transparent Image (Penulis menggunakan Adobe Photoshop CS3)
  3. Program Pembuat Ikon yang sudah support Vista Icon – 256 x 256 Pixels (Penulis menggunakan IconCool Studio versi 3.34)

Keterangan: No. 1 bisa diabaikan apabila Image yang akan digunakan sebagai Ikon tidak dibuat/digambar sendiri, namun melalui image capturing/scanning.
Pada tutorial ini, Penulis mengcapture gambar dari Web sebagai objek yang akan dijadikan sebagai Ikon.

Langkah-Langkah Pembuatan Ikon Vista (Vista Icon):

Langkah I – Pembuatan Transparent (Image’s) Background: :

  1. Buka Program Adobe Photoshop CS3
  2. Dengan Adobe Photoshop CS3, Buka Gambar yang sudah dicapture — dalam tutorial ini: Football_01_(icon_vista).jpg.
  3. Buat Image’s Background menjadi Transparan. Konversi JPG ke PNG. Agar kualitas hasil gambar Ikon tampak lebih baik, lebih enak dipandang mata, serta tidak tampak kotor dan membosankan, maka Image’s Background sebaiknya dihapus dengan metode Transparansi. Format Image dengan Transparent Background harus disimpan dalam format .PNG. karena format bitmap image seperti BMP atau JPG tidak memungkinkan mengakomodasi transparent object.
Photoshop CS3 Create Transparent Background 1

Photoshop CS3 Create Transparent Background 1

Photoshop CS3 Create Transparent Background 2

Photoshop CS3 Create Transparent Background 2

Teknis Pembuatan Transparent (Image’s) Background:

  1. Gunakan Magic Wand Tool untuk menyeleksi/memilih background yang akan dihilangkan (dijadikan transparan). Bila ada kesalahan atau perubahan pada proses penyeleksian, Anda bisa gunakan kombinasi tombol Klik Kiri + Shift untuk menambahkan selected area atau kombinasi tombol Klik Kiri + Alt untuk mengurangi/menghapus/diselect selected area.
  2. Selanjutnya, ubah ukuran ke standar ukuran Vista Icon, yakni 256 x 256 pixels. Tekniknya, pada Main Toolbar, pilih dan klik “Image”, kemudian pilih dan klik “Image Size (ALT+CTRL+I)”. Pada Pixel Dimensions, pilih satuan “Pixels” dengan ukuran gambar: Lebar (Width)= 256 dan ukuran Panjang/tinggi (Height)= 256. Sebagai catatan, sebenarnya, image size tidak dirubah juga tidak menjadi masalah, tujuannya hanya sebagai presisi image dimension disesuaikan dengan Vista standard icon format sekaligus merampingkan file sizenya saja, toh pada proses import pada program IconCool Studio, image size akan disesuaikan dengan besaran ukuran-ukuran standar untuk ikon (seperti terlihat pada screenshot di bawah)
  3. Kemudian, pada Main Toolbar, pilih dan klik “Edit”, kemudian pilih dan klik “Fill” untuk mengisi selected area (background) dengan transparansi. Pada kolom “Blending” , pilih Mode “Normal” dan Set “Opacity (Transparansi)” pada level maksimal — 100%.
  4. Selanjutnya, pada Main Toolbar, pilih dan klik “Select”, kemudian pilih dan klik “Inverse” untuk memilih obyek non background. Teknik ini akan membalik/menukar selected area (background) ke/dengan diselected area (obyek utama non background).
  5. Copy inverted selected object (ke Windows Clipboard dengan Edit-> Copy atau CTRL+Copy),
  6. Buat Layer baru (layer 1), dan Paste ke dalam Layer baru tersebut.
  7. Terakhir, Simpan image dengan format Portable Network Graphics (PNG), dimana pada PNG Options, bisa dipilih apakah “None”: web oriented image : menampilkan image pada browser hanya bilamana obyek telah sepenuhnya terdownload, atau “Interlaced”: web oriented: menampilkan image pada browser dengan resolusi rendah demikian halnya dengan kualitas gambar. Dengan teknik Interlacing, akan membuat waktu download gambar lebih cepat, namun teknik ini juga menyebabkan ukuran file gambar lebih besar.

File Project-nya bisa disimpan ke dalam format .PSD

Setelah kita selesai membuat Objek Image yang akan dijadikan sebagai Ikon dengan kondisi background transparansi dengan format .PNG, maka kini Objek Image tersebut tinggal dibuka dengan Program pembuat Ikon seperti IconCool Studio versi 3.34.

Langkah II – Import dan Konversi .PNG Image menjadi Vista Icon:

Vista Icon - created by IconCool Studio v3.34

Vista Icon - created by IconCool Studio v3.34

  1. Buka Program IconCool Studio
  2. Pada Main Toolbar, Pilih dan Klik “File”, kemudian “Open” atau “Import”, lalu pilih obyek Image .PNG yang telah selesai dibuat
  3. Pilih ukuran Ikon (Icon Image Size) dan Kedalaman Warna Icon (Icon Color). Pastikan checkbox ukuran 256 * 256 (256×256) terpilih/tercentang/marked. Pada Custom Size lebih baik ditambahkan ukuran Ikon standar maksimal XP, yakni 128 x 128 Pixels agar komposisi Ikon yang akan dibuat semakin lengkap. Catatan: Semakin banyak pilihan Anda, semakin besar pula ukuran file Ikon yang Anda buat.
  4. Klik tombol “Import Now”
  5. Setelah Objek Image .PNG berhasil dibuka/diimpor dan muncul pada layar editor, maka Anda bisa melakukan edit gambar Ikon sesuka Anda sebelum melakukan proses penyimpanan file atau Anda bisa langsung menyimpan image tersebut dalam bentuk Ikon (format .ICO).
  6. Simpan Obyek .PNG yang telah berhasil diimport tersebut dengan teknik: Klik Menu “File”, kemudian pilih “Save As Image”, dan terakhir, Anda simpan dalam format .ICO dengan sembarang nama file kesukaan Anda.

Bila Anda menginginkan untuk membuat (menggambar) sendiri gambar untuk Anda persiakan sebagai ikon folder, Anda bisa menggunakan kombinasi program pengolah vektor seperti Adobe Illustrator atau CorelDRAW dan program manipulasi bitmap seperti Adobe Photoshop atau Corel PhotoPaint.
Teknisnya:

  • Buat gambar vektor dengan menggunakan program, misal CorelDRAW X4. Sebagai File Project, Anda simpan hasil olah gambar Anda dengan format CorelDRAW Imge (.CDR) agar Anda bisa modifikasi di lain waktu, atau Anda bisa langsung Save As/Export gambar tersebut ke dalam format .PNG. Bila Anda ingin mengolah gambar yang telah tersimpan tersebut dengan efek bitmap manipulation, , Anda bisa gunakan program seperti Adobe Photoshop atau Corel PhotoPaint.

Di bawah ini adalah link salah satu contoh image .PNG (WordPress Icon edisi Valentine — wp-valentine-logo.png) yang mana, gambar vektornya Penulis buat dengan CorelDRAW dan manipulasi bevel-nya Penulis olah dengan Corel PhotoPaint. Gambar ini bisa Anda simpan dan bisa Anda import untuk dijadikan Folder Icon pada Windows Vista maupun Apple Mac.

https://henryussa.wordpress.com/2008/02/13/happy-valentine-day/

Semoga Bermanfaat
Salam

Mewarnai Photo Tua Hitam-Putih Dengan Photoshop CS3

Mewarnai Photo Tua Hitam-Putih Dengan Photoshop CS3

Little Henry (Colorized)

Little Henry (Colorized)

Make Your Dead Memories Alive!
Kemungkinan besar Anda memiliki Album Photo-Photo Hitam-Putih Tempoe Doeloe yang menggambarkan masa kecil Anda dan/atau Keluarga Anda; dan Anda mungkin suka bernostalgia atau hanya sekedar ingin kembali sesaat kepada sebuah kenangan masa lalu dengan melihat Photo-Photo Tua tersebut.
Namun sayang, kenangan Anda tidak akan sempurna dan akan cukup terganggu hanya karena Anda tidak bisa melihat keaslian warna pada cetakan photo-photo tersebut karena Photo-Photo tersebut memang photo hitam-putih, Kenapa begitu? Ya, karena jaman dulu belum ada program pengolah gambar dan tekhnologi cetak gambar berwarna.
Lalu bagaimana Seorang Ibu bisa menceritakan kepada Anaknya tentang Kakeknya (Almarhum) yang pernah konyol karena memakai topi warna pink?
Jangan khawatir, Bu! Kan sekarang tekhnologi sudah maju! Kan sekarang sudah ada program pengolah gambar dan tekhnologi cetak gambar berwarna.
Dengan begitu, sekarang kita bisa memberikan sembarang warna yang kita inginkan ke dalam photo-photo tempoe doeloe hitam-putih kita, dan mencetaknya dengan printer warna.
Mari, Bu, kita warnai dan hidupkan kenangan Anda!

Di bawah ini, Penulis sampaikan Teknik sederhana bagaimana Mewarnai Photo Tua Hitam-Putih dengan menggunakan Program Adobe Photoshop CS3.
Gambar (photo) yang Penulis gunakan sebagai sample adalah photo Penulis saat masih Bayi. Sebagai catatan, photo tersebut benar-benar asli photo hitam-putih!

Peralatan Yang Perlu Disiapkan:

  1. Komputer (dengan Spesifikasi memadai untuk keperluan Digital Imaging)
  2. Image Scanner (merk CanoScan, HP, atau sembarang lainnya)
  3. Program Pengolah Gambar (Adobe Photoshop CS2/CS3)
  4. Photo Tua Hitam-Putih Anda (Sebaiknya Anda Backup terlebih dahulu)
  5. Secangkir kopi dan rokok (not recommended)

Langkah-Langkah Mewarnai Photo Tua Hitam-Putih:

  1. Pertama kali, Anda harus Scan dulu Photo Tua Hitam-Putih Anda dengan mesin Scanner Anda. Sebagai Contoh Penulis dibantu Program ACDSee untuk melakukan Image Scnning.
  2. Buka Program Adobe Photoshop CS3
  3. Buka hasil Scan Photo Tua Hitam-Putih dengan Adobe Photoshop CS3
  4. Teknis Olah Gambar:
  • Buat Layer baru dengan Copy/Duplicate Layer Image (klik kanan pada pallete layer) untuk menjaga keaslian original photo (original/first layer). Keterangan: Anda bisa menghapus duplikasi layer tersebut setelah selesai mewarnai.
  • Sebaiknya sebelum melakukan pewarnaan, Anda melakukan Edit/pengaturan Brightness/Contrast pada Duplikasi Image Layer tersebut. Caranya: Dalam kondisi Duplikasi Layer terpilih, pada Menu Bar, Pilih dan Klik menu “Image” -> “Adjustment” -> “Brightness/Contrast”. Atur Brightness/Contrast Photo sesuai keinginan Anda.
  • Kemudian, Buat Layer Baru dengan klik “create new layer” pada Layer Panel, dan set layer tersebut dengan mode “Color” dengan skala Opacity (transparansi) sebesar 100%. Anda bisa ubah nama Layer ini dari Layer 1 (default) menjadi, misal, “Transparent” Layer. Keterangan: Anda harus melakukan proses editing gambar pada layer ini, bukan pada original/first layer (layer photo); dan Layer “Transparent” ini harus berada pada posisi teratas (di atas layer lain). Jadi setelah Anda Select Layer tersebut, Anda baru bisa melakukan proses pewarnaan.
  • Dalam kondisi Layer “Transparent” terpilih, kini Anda bisa mulai mewarnai Photo Tua Hitam-Putih Anda sesuka hati Anda dengan “Brush Tool”. Jangan khawatir Photo Original Anda hancur tertumpuk cat hasil eksperimen pewarnaan Anda karena Anda tidak melakukan sapuan warna pada layer image photo tersebut, melainkan pada layer “Transparent”, jadi layer image photo tetap terjaga tak berubah sama sekali.
  • Untuk hasil yang lebih baik, untuk finalisasi image editing, disarankan Anda melakukan “Toning” pada image sebelum melakukan Penyimpanan File.
  • Setelah selesai mewarnai, Anda bisa menyimpan hasil photo Anda, dan mencetaknya dengan printer warna.

Di bawah ini Penulis tampilkan ScreenShots Proses Kreasi Image Editing Penulis dalam Pewarnaan Photo Tua Hitam-Putih tersebut:

Photoshop CS3 - Layer and Color Panel

Photoshop CS3 - Layer and Color Panel

Panduan (3 Komposisi Warna yang Penulis gunakan):

  • Warna Kulit Manusia : R=199 G=163 B=129 (Light Brown – Range Numbers – Tidak Absolut)
  • Warna Bibir Manusia : R=211 G=150 B=132 (Pinky Brown – Range Numbers – Tidak Absolut)
  • Warna Baju : R=239 G=216 B=149 (Light Yellow – Range Numbers – Tidak Absolut)
  • Warna Kursi : R=16 G=136 B=91 (Green – Range Numbers – Tidak Absolut)

Teknik Pewarnaan ini tidak hanya cocok untuk pewarnaan Black and White Image saja, akan tetapi juga ideal untuk Grayscale Image, yang walau juga berwarna Hitam dan Putih, namun memiliki kualitas gambar yang lebih baik dari Black and White Image, seperti kepadatan pixel yang lebih rapat, resolusi gambar lebih tinggi, dengan efek pencahayaan (brightness) dan kontras (contrast) yang lebih berimbang (balance).

Karena Penulis hanya melakukan Proses Pewarnaan dalam waktu cukup singkat ( kurang lebih 10 menit dan tanpa image toning), tentu hasil pewarnaan belum terlalu memuaskan untuk dipandang kasat mata,
namun, dunia tempoe doeloe tampak lebih berwarna-warni, dan kenangan masa lalu tampak terlahir kembali.

—————————-
~%~ Intermezo ~%~
—————————-
Dalam berkarya, hendaknya Anda perlu hati-hati, karena bila proses kreatif Anda tidak terkontrol, Anda bisa kebablasan atau salah arah, buntutnya, karya seni Anda bisa menjadi lain dari apa yang Anda imajinasikan atau inginkan, contohnya seperti di bawah ini ( :mrgreen: ):

Little Henry - MissOrientation

Little Henry - MissOrientation

———
Semoga Bermanfaat dan Selamat Mencoba
Salam

Membuat Anti Virus AutoRun dari Flash Disk

Membuat Anti Virus AutoRun dari Flash Disk

PCMAV_AutoRun_USB.jpg

Jengkel dengan Virus yang otomatis menginfeksi Flash Disk Anda saat Anda colokkan USB Flash Disk Anda ke port komputer yang terinfeksi virus?
Bagaimana tidak kita akali saja dengan Membuat Anti Virus AutoRun dari USB Removable Drive semacam Flash Disk?
Seringkali Virus akan membuat file “autorun.inf” yang ber-attribute file hidden dan system (dan/atau bisa juga termasuk file virus/trojan – server) begitu Anda memasangkan Flask Disk yang dijadikan target penginfeksian virus ataupun target pengintipan aktivitas user atau pencurian data user dengan Trojan.
file autorun.inf inilah command atau pemicu tereksekusinya file induk dan library virus/trojan yang sudah bersarang di komputer lokal atau jaringan tempat Flash Disk Anda berinteraksi dan berhubungan langsung.

Bila Anda pengguna OS Windows, seperti kita ketahui, Versi Windows sebelum generasi Windows Vista (termasuk Windows Windows XP), secara default tidak mengijinkan proses “AutoRun” executable files dari media USB Removable Drives seperti External Hardisk ataupun Flash Drive/Flash Disk (kecuali dari media cakram digital) yang kemungkinan besar ditujukan untuk kepentingan keamanan. Windows hanya mengijinkan proses “AutoPlay” media saja seperti AutoPlay Movie/Music dari DVD atau command seperti Open/View file melalui windows explorernya.
Untungnya (dari faktor kemudahan) sekaligus sayangnya (dari faktor keamanan), Windows Vista secara default telah memperkenankan proses “AutoRun” dilangsungkan dengan dafault opsi yang bisa Anda pilih secara permanen.

Lalu bagaimana mengakali Windows XP agar bisa mengijinkan proses “AutoRun” executable files dari removable drives seperti External Hardisk maupun Flash Disk?
Di bawah ini Penulis sampaikan teknis pembuatan AutoRun AntiVirus pada Flash Disk.

LANGKAH I – Download ANtiVirus yang bersifat Portable
Kenapa harus Portable? Karena tujuan dari pembuatan AutoRun File dari Flash juga bersifat portable, jadi program rujukan, dalam hal ini Anti Virus, bisa dijalankan langsung dari Flash Drive tanpa diperlukan instalasi.
Anda bisa menggunakan ANSAV (Ansav.exe – jangan ANSAV Security Guard) atau PCMAV (PCMAV-CLN.EXE – Jangan PCMAV-RTP.EXE)
Masukkan file Anti Virus Portable (plus file library pendukungnya – bila ada) tersebut ke dalam Flash Disk Anda. Dalam contoh kali ini, untuk mempermudah, letakkan saja di Root Flash Disk Anda tanpa perlu Anda masukkan ke dalam folder.

LANGKAH II – Pembuatan AutoRun Dari Flash Disk
Ada 2 (dua) opsi yang bisa Anda pilih:

  1. Menggunakan bantuan software orang lain, atau
  2. Menggunakan bantuan tangan Anda sendiri

1. Menggunakan bantuan software orang lain
Nomor ini tidak akan menjadi bahan pembicaraan inti pada Artikel ini.
Namun bila Anda menghendaki, Penulis merekomendasikan Anda untuk menggunakan aplikasi bernama APO USB AutoRun yang sangat bagus dan berkualitas, berfungsi dengan baik pada Windows XP SP2, berukuran file kecil, dan gratis lagi.
APO AutoRun USB akan membuat service bernama autorunusb.exe yang berjalan di background sebagai detektor yang bertugas memindai file autorun.inf pada root removable drive dan mendeteksi semua executable files pada media removable drive serta akan mencocokkan executable files tersebut dengan file name dan path file yang dirujuk oleh file autorun.inf tersebut.
Yang penulis heran dari software ini, APO tetap akan melakukan scan pada seluruh executable files yang ada pada media removable drives.
Namun, walau efeknya sedikit memperlambat kinerja komputer, proses scanning tersebut Penulis cermati dan rasakan sangat bermanfaat juga untuk memindai keberadaan Virus pada Removable Drives yang belum sempat terdeteksi oleh AntiVirus yang aktif di komputer. Begitu proses scanning menemukan suatu executable files atau script yang dianggap sebagai malware oleh AntiVirus tersebut, maka akan memicu (trigger) notifikasi dari AntiVirus bahwa telah ditemukan threat (virus).
Sayangnya APO AutoRun USB harus Anda install dulu sebelum Anda bisa mengaplikasikan AutoRun dari flash disk. Untungnya APO AutoRun USB juga telah menyertakan instalasi untuk keperluan portable plus autorun.inf builder.

2. Menggunakan bantuan tangan Anda sendiri
Teknik yang bisa Anda lakukan adalah pertama-tama dengan sedikit mengubah struktur HEX pada Windows Registry.

Bila sebelumnya atau secara default Windows tidak mengijinkan proses “AutoRun” dari USB Flash Disk, maka Registry-nya seperti ini:

Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
“NoDriveTypeAutoRun”=dword:00000095

Agar Windows bisa mengijinkan proses “AutoRun” dari USB Flash Disk, maka ubah Registrynya menjadi:

Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
“NoDriveTypeAutoRun”=dword:00000091

Anda bisa mengCopy Registry Lines tersebut, lalu Anda simpan sebagai (misal): “AutoRun_Removable_Media_Enable.reg” untuk Anda Klik kanan dan Merge (gabungkan) dengan Windows Registry Database.

Setelah Anda berhasil memasukkan Registry Entry Files ke dalam Windows Registry Database, maka pekerjaan Anda yang terakhir adalah membuat file “autorun.inf” yang berfungsi sebagai Command dengan rujukan ke File Anti Virus yang telah Anda download dan masukkan ke dalam Flash Disk Anda (pada Langkah I)
Dalam contoh ini, Penulis menggunakan PC Media Anti Virus PCMAV-CLN.EXE yang filenamenya telah Penulis ubah menjadi PCM4V-CL34N32.EXE guna menghindari pendeteksian Virus yang dimungkinkan akan memblokir PCMAV-CLN.EXE.
Maka file “autorun.inf” PCMAV menjadi seperti ini:

PC Media Anti Virus
[AutoRun]
open=PCM4V-CL34N32.EXE
icon=PCMAV.ICO
shellexecute=PCM4V-CL34N32.EXE
shell\Scan Virus\command=PCM4V-CL34N32.EXE
shell=Scan Virus

Salin baris-baris INF tersebut, dan simpan sebagai .INF file dengan nama “autorun.inf” (tanpa tanda kutip), kemudian letakkan file “autorun.inf” tersebut pada Root Flash Disk Anda.

KETERANGAN

  • Untuk file ICON dari PCMAV, Penulis extract dari file PCMAV-CLN.EXE, yang mana ICON file tersebut juga ditempatkan pada Root Flash Disk. Anda bisa menghilangkan/menghapus baris “icon=PCMAV.ICO” yang digunakan untuk memunculkan ICON File PCMAV sebagai Icon penanda Flash Disk seperti pada screenshot di atas. Baris rujukan ICON ini tidak mempengaruhi proses AutoRun. Namun bila Anda menginginkan PCMAV ICON tersebut, Anda bisa mendownloadnya dengan klik link ini.
  • Baris-baris INF tersebut bisa Anda modifikasi sesuai selera tulisan Anda, yang penting path file Anda tidak salah; file tujuan Anda rujuk secara relatif.
  • Jangan Lupa, untuk menghindari terhapusnya file dengan begitu mudahnya, sebaiknya sembunyikan saja File Anti Virus berserta library file pendukungnya (bila ada) maupun file “autorun.inf”nya dengan mengeset File Attributnya dengan “hidden” dan bila perlu “system”. Satu rekomendasikan lagi, alangkah baiknya, semua File tersebut Set File Attributenya menjadi “Read Only” agar, secara sederhana, tidak bisa termodifikasi.

Untuk keperluan setting modifikasi File Attribute terbut Anda bisa melakukannya dengan Select All files yang akan disembunyikan, lalu klik kanan file-file tersebut, pilik dan klik “properties”, dan beri tanda centang pada check box “hidden. Sedang untuk set menjadi “system”, Anda bisa menggunakan Windows ATTRIB.EXE di lingkungan kerja DOS atau Anda bisa juga menggunakan Attribute Changer yang berlingkungan kerja GUI. Q = Lho, katanya ga pake tool ya? A = untuk mudahnya, gunakan Attribute Changer bila ATTRIB.EXE dirusak/dihapus Virus/Admin dan Anda malas untuk extract dari Windows CAB.

Semoga bermanfaat
Salam

Memunculkan File Yang Disembunyikan Virus

Memunculkan File Yang Disembunyikan Virus

Artikel ini saya khususkan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang masuk ke dalam MailBox saya yang berupa pertanyaan-pertanyaan berbeda namun beresensi kasus yang sama, yaitu Penyembunyian File oleh Virus, seperti : “Semua File saya tiba-tiba hilang begita saja, padahal saya atau siapapun juga tidak menghapusnya, bagaimana ini ya Mas?” atau “Mas, koq hampir semua file di FlashDisk saya hilang tanpa sebab ya? kira-kira dihapus viruskah? Bagaimana saya dapatkan file saya kembali?” atau yang lain: “Mas, bagaimana memunculkan kembali file yang dihapus Virus. Setres saya!, komputer saya datanya raib semua, sepertinya memang dimakan virus”, dsb. Daripada saya menjawab satu persatu pertanyaan tersebut, alangkah baiknya bila jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas saya post saja ke artikel saya ini, sekaligus mungkin bisa bermanfaat bagi siapa saja yang belum tahu dan memerlukan tulisan ini.

Ada salah satu pola penyerangan Virus, misalnya Virus yang dibuat dengan Delphi yang ukuran induk virusnya cukup besar untuk ukuran sebuah Virus, uniknya, Induk Virus tersebut benar-benar memakan file-file si korban dengan cara menyembunyikannya ke dalam tubuhnya dan akan mengeluarkan file yang disembunyikan tersebut bila si korban mengeksekusi file tersebut (misal winword.exe). Saat dieksekusi dan dikeluarkan dari tubuh induk Virus itulah file tersebut terinfeksi, dimana Virus menginjeksinya dengan malicious script, sekaligus mengaktifkan script tersebut di komputer si korban.

Seringkali bisa kita temui pola serangan Malware semacam Virus adalah dengan pemalsuan Data/File Asli dengan Data/File Palsu, dimana Data/File asli dari korban sengaja disembunyikan dan diganti dengan Executable File yang ber-Icon menyerupai Icon data asli yang disembunyikan untuk mengelabuhi korban.

Sedangkan teknik penyembunyian File oleh Virus itu sendiri dilakukan dengan Mengganti File Attribute pada data/file yang akan disembunyikan, dimana Virus akan memberikan File Attribute baru, yaitu: hidden dan system plus modifikasi registry untuk mengganti default/current Folder Options Settings (baik bila Folder Options sengaja disembunyikan atau tidak oleh Virus).

SOLUSI:

:: OPSI 1 ::
Anda bisa gunakan “attrib.exe” melalui Windows DOS Mode:
(1)
Pada OS Windows, Masuk ke DOS Mode dengan klik “Run”, lalu, Ketik “cmd” (winXP) atau “command” (Win98), kemudian klik “OK”,
(2) Dengan asumsi Drive Letter dari Lokasi data-data yang disembunyikan pada Drive Anda misal Drive D:, maka pada DOS window Ketik “D:” lalu tekan [ENTER], kemudian Ketik: “attrib -r -h -s D:\*.* /s /d“ (tanpa tanda “), lalu tekan [ENTER].
Setelah itu, coba Anda cek data-data pada drive D: Anda, Insya Allah data yang disembunyikan Virus akan terlihat kembali.

:: OPSI 2 ::
Lakukan Pemulihan Folder Options Settings (Folder Options Recovery From Virus Attack) dengan me-recover Windows Registry Keys yang telah dirubah Virus . Untuk keperluan ini, saya telah membuatkan File Registry Entry (“Folder_Options_Recovery_-_Show_All_Files.reg“) yang bisa Anda Download dari 4Shared atau divShare, dan bisa diaplikasikan langsung ke Windows Registry Database dengan cara Klik Kanan File Registry Entry tersebut => lalu Klik “Merge” untuk memunculkan semua Data/File yang disembunyikan Virus.

Setelah Semua Data/File yang disembunyikan Virus dimuncukan kembali, kemudian Anda bisa gunakan third party Software seperti: Attribute Changer untuk mengubah kembali File Attributes (File Attribute Recovery) pada Data/File Yang disembunyikan Virus tersebut. Kenapa File Attributes perlu dirubah? Karena Walaupun semua Data/File yang disembunyikan Virus telah berhasil dimunculkan kembali, namun Data/File tersebut masih ber-file attribute hidden dan system; Dan bilamana System Files Anda sembunyikan kembali tanpa melakukan pengubahan File Attributes pada Non-System-Files, celakanya, Semua Data/File Anda tersembunyi lagi. Dan tentu saja untuk alasan keamanan, Anda tidak ingin semua System Files Anda juga ikut kelihatan, kan?

Untuk mengubah kembali File Attributes (File Attribute Recovery) pada Data/File Yang disembunyikan Virus, Klik kanan pada semua Data/File yang akan dirubah/di-recover file attributenya, lalu pilih “Change Attributes” dari Shell Context-Menu untuk membuka Attribute Changer window. Kemudian hilangkan tanda centang (unchecked) di dalam Check Box pada tulisan Hidden dan System, lalu Klik “Apply dan “OK” atau langsung saja Klik “OK”. Setelah itu, coba Anda cek data-data pada internal/external harddrive atau UFD (USB Flash Disk) Anda, Insya Allah Data/File yang disembunyikan Virus akan terlihat normal kembali; namun bila belum, coba Refresh Explorer Anda dengan cara Klik kanan Desktop/Explorer, lalu pilih dan klik “Refresh”. Menurut pengalaman Penulis, langkah ini tidak memerlukan Restart Windows.

Tool kecil ini sangat bermanfaat terutama apabila File Windows attrib.exe telah dirusak atau dihapus Virus.
Software gratis yang cara menjalankannya lewat Shell Context Menu (Menu Klik Kanan) ini sebenarnya memiliki tiga kemampuan untuk:
(a) Merubah File Attributes secara lebih mendetail/komplet,
(b) Modifikasi Date/Time (Created/Accessed/Modified) File yang sudah dibuat sebelumnya. Hmm..tool kecil ini ternyata bisa digunakan untuk manipulasi Entry Data di komputer kantor atau di komputer Dosen :mrgreen: Jangan deh ya! (lanjut..)
(c) Mengubah Kompresi NTFS

Attribute-Changer.jpg

Sebelum menggunakan attrib.exe ataupun melakukan Folder Options Reccovery ataupun melakukan Instalasi dan Pemakaian Attribute Changer, pastikan Virus di komputer yang terinfeksi dibasmi/dimatikan terlebih dahulu dengan AntiVirus yang bisa diandalkan dengan Virus Database yang ter-up-to-date. Biasanya sudah cukup hanya dengan mematikan File Induk Virus-nya saja, anak-anak-nya Virus biarkan saja hidup jadi anak Yatim-Piatu (status: Orphan) 😀 . Bila Virus masih hidup/aktif di memory komputer, Virus akan menyembunyikan kembali File-File yang disembunyikan Virus dengan mengubah kembali File Attributes dari File-File tersebut ke “hidden” dan “system” baik segera setelah File Attributes kita ubah ataupun setelah Restart Windows; jadi akan sia-sia upaya kita mengembalikan File Attributes-nya.

Related and Supported Topic:
Folder Options Recovery From Virus Attack

Semoga Bermanfaat
Salam